Beranda

FATWA ASY SYAHID -KAMA NAHSABUH- ABDULLAH AZZAM TENTANG MU’AMMAR QADDAFY

Tinggalkan komentar

Berikut pertanyaan Asy Syahid –kamaa nahsabuh– Syaikh DR. Abdullah Azzam yang beliau tujukan kepada para para ulama tentang Qaddafy :

“Ketika anda bertanya kepada para ulama’ : “Apa yang kan kalian fatwakan terhadap Qaddafy yang tidak menyisakan satu pun pemuda muwahhid (yg teguh memegang tauhid) kecuali akan dijebloskan ke dalam penjara. ……………. Apa yang akan kalian fatwakan tentang orang ini (Qaddafy) yang telah nyata-nyata KAFIR kepada Allah senyata dan seterang siang hari serta ingkar kepada sunnah Rasulullah -shollallohu ‘alaihi wa sallam-. Apa yang akan kalian fatwkan wahai ulama yg mulia ?”

“Apakah dia masih MUSLIM ?”

“Saya tidak yakin ada agama yang mau menerima orang seperti ini yang kedzalimannya sudah di luar batas, dan barangsiapa yang mau menerima kedzaliman seperti ini, ia telah berdosa di dunia ini dan ia akan menerima adzabnya di akhirat kelak ”  (Syaikh Abdullah Azzam : “Al Jihad : Fiqhun Wa Ijtihadun hal 195 – 196)

Syaikh Mujahid Abu Mundzir As Saidy -hafizhohullah- pemimpin Al Jama’ah Al Islamiyyah Al Muqotilah Libya mengatakan tentang Undang-undang yang diterpkan di Libya oleh Qaddafy

يقول الشيخ أبو المنذر الساعدي: (ان النظام القائم في ليبيا نظام جاهلي كافر، ويجب على كل مسلم في ليبيا ان… يساهم في خلعه وقتاله بكل ما يقدر عليه من قتال فعلي، أو اعانة للمقاتلين، وان المتخلف عن هذا الفرض الرباني لغير عذر من مرض أو عمى أو عرج أو نحو ذلك، هو مرتكب لكبيرة من كبائر الذنوب، ومرتكب الكبيرة؛ فاسق).

وقال أيضاً حفظه الله: (وليحذر المسلمون في ليبيا من الوقوف في صف هذا الطاغوت، بسلاح أو قلم أو لسان، لأن الله تعالى يقول: {وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

“Sesungguhnya undang-undang yang diterapkan di Libya adalah undang-undang kafir jahiliyyah. Dan wajib bagi setiap muslim di Libya untuk memberikan kontribusinya dalam melenyapkan undang-undang ini serta berperang melawannya dengan semaksimal kemampuan yg mereka miliki, baik dengan jihad secara fisik, atau membantu para mujahidin. Dan bahwa siapa saja yang enggan melakukan kewajiban ini (menentang undang-undang kafir jahiliyyah) tanpa udzur seperti sakit, tuna netra atau lumpuh dsb, maka mereka telah melakukan salah satu di antara dosa yang besar dan tergolong dalam kelompok orang-orang fasik”.

Beliau menambahkan :

“Dan hendaklah kaum muslimin di Libya berhati-hatio dan waspada jangan sampai berada dalam shoff (barisan) yg membela Thoghut ini baik dengan senjata, dengan lisan, atau tulisan karena Allah Azza wa jalla berfirman (artinya) :

“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang dzalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan”. (QS Huud 113)

(Fatwa Haula Al Jihad fie Libya : Jama’ah Islamiyyah Muqotilah Libya)

ربـاه بعناك النفوس بجنـــة

Tinggalkan komentar

ربـاه بعناك النفوس بجنـــة ∴ فاسكب الهي في الجهاد دمائي

فلقد احاطتني الذنوب ومـا لها ∴ إلا الشـهـادة كي تكفر ما بي

ربــاه ربــاه الشـهـادة ارتجــي ∴ فأجـب بفضلك يـا كريم دعائـي

Rabbi, t’lah kujual jiwaku dengan jannah-Mu

Maka biarkanlah darahku tertumpah dalam Jihad di Jalan-Mu

Sungguh diriku t’lah berlumur dosa dan kemaksiatan

dan hanya dengan syahid, semua itu akan terhapuskan

Rabbi, mati syahid adalah impianku yang tak pernah sirna

kabulkanlah do’aku Wahai Yang Maha Mulia

MU’AMMAR QADDAFY : MUSAILAMAH ABAD INI

Tinggalkan komentar

Saat ini Timur Tengah sedang bergolak, dan yang terbaru adalah tewasnya 84 orang demonstran oleh peluru ansharut thaghut dan Musaimalah modern, Mua’ammar Qaddafy. Agar umat Islam lebih mengetahui sepak terjang Thaghut yang satu ini dan agar umat jangan silau oleh “secuil” bantuan yang dialirkan untuk membangun Masjid Mu’ammar Qaddafy di Sentul (bekerjasama dengan Ustadz Arifin Ilham).

Jjuga agar jangan lagi ada umat Islam yang tertipu sehingga menyebut Musailamah ini dengan gelar Al Qaid Qaddafy (Qaddafy Sang Pemimpin) sebagaimana beberapa orang pernah menyebutnya, maka saya merasa perlu meng-upload tulisan pernah dimuat di surat pembaca Majalah Islam Sabili ini.

Tulisan ini saya nukil dan  saya terjemahkan dari buku karya  Syaikh Mujahid Abdurrahman Hasan yang berjudul ‘Qaddafy Musailamah al Ashr : Qaddafy, Musailamah Modern” dengan pengantar dari Syaikh Mujahid Abu Mundzir As Saidy Amir Jama’ah Jihadyah Libya :

BERIKUT BEBERAPA PENYIMPANGAN AQIDAH SANG MUSAILAMAH MODERN

1.       Tentang Haji tahun 1400 H

Haji tahun 1400 H ini hanya merupakan permainan tepuk tangan dan siulan belaka  sebagaimana pada zaman jahiliyyah. Karena itu, apa artinya haji tahun ini dan juga tahun-tahun selanjutnya jika pendudukan Amerika masih terus berlanjut di Baitullah Masjidil Haram ? (Khutbah Iedul Adha di kota Jadu 19 Oktober 1990)

2.       Tentang Ka’bah

“Ka’bah adalah berhala terakhir yang masih tersisa di antara berhala-berhala lainnya” (Pembukaan Majlis Ittihad Al Jami’at Al Arobiyyah di kota Benghazi 18 Februari 1990)

3.       Tentang Melontar Jumrah

“Kalian semua melontar jamarat ? Yang wajib saat ini bagi kalian adalah melempar Zionis yahudi di Palestina. Setiap seorang dari kita membawa tujuh batu lalu pergi ke Palestina dan melempar para Zionis itu. Inilah Jihad sesungguhnya, inilah melontar Jamarat yang sebenarnya. Apa artinya melontar tujuh batu ke arah sebuah tonggak ? Inilah ganti dari melontar Jamarat, inilah Haji yang sebenarnya di zaman ini”. (Pembukaan Muktamar II Qiyadah Sya’biyyah Al Alamiyyah di kota Benghazi Trablus 19 Maret 1990)

4.       Tentang Hijab

“Hawa telanjang bulat tanpa sehelai benang. Siapa yang lebih tahu dibandingkan Allah ? Allah menciptakan kita sejak awal seperti itu. Inilah fithrah kita. Kalau bukan karena setan, kita tidak memakai sehelai benang pun, bahkan meskipun sehelai daun blueberry (waraqah tuut). Setan lah yang menyebabkan kita harus memakai pakaian seperti ini. Sedangkan sebelum itu, secara naluriah kita ini telanjang. Hijab sendiri adalah hasil perbuatan setan karena hijab adalah bentuk lain dari daun blueberry, dan ini adalah hasil karya setan untuk mencegah kita dari kemerdekaan dan melangkah ke depan …. Tidak mungkin bagi wanita harus mengenakan hijab dan tinggal di rumah saja.  … haram…… hijab adalah hijab maknawi”. (Pidato di depan Parlemen Tunis 8 Desember 1988)

5.       Tentang Khulafaur Rasyidin

“Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa Sallam berlepas diri dari para Khalifah sepeninggal beliau. Ali menjadi Khalifah, tetapi mengapa ia diperangi oleh setengah dari kaum muslimin ? anak cucunya juga diperangi. Utsman tidak pantas sebagai Khalifah karena ia seorang aristokrat dan mengangkat kerabatnya sebagai pembantu-pembantunya. Ia telah menyebarkan nepotism ke seantero wilayah Islam sehingga ia dibunuh… “. (Multaqo II Universitas dan Ma’had Aly di Trablus 30 Maret 1991)

6.       Tentang Riba

“Sistem ekonomi adalah sistem yang sudah mendunia. Dunia Islam seluruhnya menerapkan sistem ini. Jika mereka semua menerapkannya, maka kita juga. Siapa yang bilang haram ? Tidak haram. Tidak benar bahwa sistem ekonomi dunia saat ini adalah haram”. (Muktamar Wartawan se-dunia, 13 Juni 1973. Ini adalah jawaban atas pertanyaan seorang wartawan Reuter cabang Mesir tentang riba)

7. Tentang Hadits Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Sallam (bukti bahwa Qaddafi adalah penganut Madzhab Ingkarus Sunnah)

”Jika ada seseorang berkata kepada kita  : ”Hadits Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa Sallam harus kita muliakan dan kita hormati serta wajib disikapi sebagaimana kita  bersikap terhadap Al Qur’an,  INI ADALAH SYIRIK !!!! Mungkin ucapan saya ini kedengaran asing. Ini disebabkan saat ini kita sudah sangat jauh dari Islam, dan kita sedang berada di tengah jalan menuju penyembahan berhala dan menjauhkan kita dari Al Qur’an dan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka tidak ada jalan lain agar kita tidak terjerumus dalam penyembahan berhala dan penyimpangan yang sangat berbahaya kecuali dengan cara berpegang teguh kepada Al Qur’an saja dan beribadah kepada Allah semata”.(Ceramah pada acara Maulid Nabi di  Masjid Maulawi Muhammad di kota Trablus 19 Februari 1978)   

8.       Tentang Syari’ah Islam

“…… oleh karena itu Syari’ah Islam seharusnya cukup disikapi sebagai sebuah Madzhab Fiqh yang disusun oleh seseorang. Kedudukannya sama dengan undang-undang Romawi atau undang-undang Napoleon atau undang-undang lainnya  yang disusun oleh para ahli hukum Perancis, Italia atau dari kaum muslimin ………………….. Maka siapa saja yang mempelajari undang-undang Romawi pasti akan menyimpulkan bahwa para ulama Islam menyusun undang-undang yang sangat mirip dengan undang-undang Romawi, akan tetapi mereka tidak mau mengakuinya. Mereka menyatakan bahwa ini adalah Agama (syari’ah Islam)”. (Pertemuan ramah tamah dengan para huffadz Al Qur’an di kota Trablus 3 Juni 1978)

9.       Tentang Pengakuannya Sebagai Nabi

Dalam sebuah wawancara dengan Mirella Bianco, seorang wartawati dari Italia yang bertanya kepadanya : “ Wahai Nabi Allah … apakah engkau juga menggembala kambing ?”. Qaddafi menjawab :“Ya, tentu…. Tidak ada satu Nabi pun yang tidak menggembala kambing”. (“Qaddafi : Messenger of Dessert”  tulisan  Mirella Bianco halaman 241)

Inilah Qaddafi yang sesungguhnya, maka tidak usah terkejut kalau sekarang ia mengatakan tidak perlu jihad Chechnya, Mindanao, Dagestan dsb sebagaimana dikutip dalam majalah Sabili.

Mungkin ada yang mengatakan itu kan pernyataan Qaddafi puluhan tahun yang lalu. Siapa tahu sekarang ia sudah berubah. Saya katakan, seseorang yang bertaubat dari kesesatan yang pernah dia ajarkan pasti akan mengoreksi pernyataannya yang sesat dan mengingatkan umat Islam agar jangan lagi mengikuti pendapatnya tersebut.

Sebagaimana dilakukan oleh Syaikh Abul Hasan Al Asy’ari yang telah bertaubat dari kesesatan Aqidah Asy’ariyyah yang beliau ajarkan dan menulis kitab Al Ibanah ‘an Ushulid Diyanah. Sedangkan Qaddafi, sampai saat ini pun kita bisa melihat bagaimana kesesatannya dan ia belum pernah menyatakan bertaubat atau mengakui kesalahan pendapatnya.

Wallohu Jalla wa ‘Alaa a’lam

Older Entries